Press Release KNPB
Dengan jujur kami sampaikan bahwa misi kunjungan delegasi MSG yang
dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola tidak
berhasil memantau dan mencari fakta kondisi pelanggaran HAM dan
keinginan rakyat West Papua sesuai dengan Komunike Summit MSG di Noumea,
Kanaky pada Juni 2013 lalu.
Rakyat West Papua menyampaikan kekecewaan yang mendalam terhadap
Pemerintah Fiji dan PNG yang telah mengendarai penderitaan bangsa West
Papua dan juga komunike MSG untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan
penguasa kolonial Indonesia yang sementara ini sedang menjajah kami.
Kami menganggap kedatangan saudara-saudari MSG sebagai suatu
kunjungan rahasia, karena jadwal kedatangan dan pertemuan dilakukan
secara sembunyi-sembunyi. Hal itu sangat mencederai etika persaudaraan
dan budaya Melanesia dimana dalam budaya Melanesia kedatangan itu harus
terbuka dan disambut dengan tarian budaya Melanesia yang sudah disiapkan
oleh rakyat.
Oleh karena itu, kami menganggap delegasi hanya berhasil bertemu
perwakilan penguasa kolonial Indonesia yang ada di DPR, Gubernur dan
Pimpinan TNI/Polri yang sementara ini menjajah kami bangsa West Papua.
Mereka tidak berhasil bertemu rakyat West Papua yang antusias untuk
menyambutnya, sekalipun aksi penyambutan itu dibubarkan dengan kekuatan
TNI/Polri dan menangkap 46 rakyat West Papua.
Rakyat West Papua inginkan West Papua diterima jadi anggota tetap MSG
melalui aplikasi WPNCL. Kami berharap dengan menjadi anggota West Papua
dapat ikut berkontribusi dalam membangun dan menjaga persaudaraan
Melanesia sesuai dengan semangat pembentukan MSG.
Jayapura, 14 Januari 2014
Pengurus KNPB
Victor Yeimo, Ketua Umum
Ones Suhun, Sekretaris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar